Hidup ini, hanya soal angka.
Berapa nilaimu, berapa tinggimu, berapa beratmu, berapa umurmu, all can be measured by numbers. Suka atau pun tidak suka, senang atau pun tidak senang, tapi kita selalu dibudayakan hidup dengan angka.
Begitu juga dalam hubungan.
Pernahkah terpikir dalam pikiran kalian, bahwa suatu hari nanti akan selalu ada kemungkinan untuk perpisahan?
Sekuat apapun kalian mencoba, sekeras apapun usaha kalian, perpisahan itu akan ada. Dan sebaik apapun posisi kita dahulu, di kemudian hari kalian hanya akan menjadi sebuah angka. Lama waktu yang kamu usahakan pun kemudian hanya menjadi sebuah angka.
Call me a bunch of pessimistic or whatsoever.
Karena terkadang, optimis itu melelahkan.
Semakin dewasa, aku semakin takut dengan angka. Aku memang pengecut. Aku ingin bahagia tapi tanpa mau merasakan kesedihan. Aku ingin mencintai tanpa adanya resiko kehilangan. Aku hanya ingin tawa tanpa pernah ada air mata, lagi.
Aku takut.
Aku hanya takut.
Untuk hal-hal yang aku sibuk pertanyakan sendiri dalam hati, karena aku tahu tidak akan ada yang bisa menjawab semua pertanyaanku.
Kecuali waktu.
Dan waktu pun juga soal angka.
