Archive for December 2014

Monday, December 29, 2014 0

turning point - failure.

By Venty Indah Utami

Setiap hari, kita belajar sesuatu. Learning by doing, mempelajari satu demi satu hal lainnya melalui pengalaman.

Dan pelajaran saya hari ini bernama, kegagalan.


Satu hal yang saya impi-impikan sejak lama gagal saya raih, ketika sudah ada di depan mata saya. Satu hal yang hanya butuh satu jinjitan di ujung tumit kaki saya untuk saya raih. Tapi saya gagal meraihnya.
Sedih? Don't say. Lebih tepatnya saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri. Mungkin kemarin saya berjuang kurang keras. Mungkin kemarin doa saya kurang kuat. Mungkin kemarin banyak kekurangan-kekurangan yang belum saya sadari.
Yang jelas saya gagal. And it pretty hurts, actually.


Friday, December 26, 2014 0

(berharap) tidak tahu

By Venty Indah Utami

Why sometimes people tend to hurt themselves?

Seperti dengan mencari tahu.
Padahal, jelas terkadang tidak tahu itu menyenangkan. Lebih menyenangkan daripada tahu dan kemudian tersiksa sendiri.
Kenapa orang takut akan gelap?
Karena mereka tahu apa itu terang. Tanyakan kepada orang buta, takutkah ia akan gelap?
Jawabannya pasti tidak. Karena ia tidak tahu apa itu terang.


Tahukah kamu sebenarnya apa senjata yang paling ampuh di dunia?


Sunday, December 14, 2014 0

happiness.

By Venty Indah Utami




I always believe that happiness is a decision, not a result.

"There is no path to happiness, happiness is the path." - Gautama Buddha




Sometimes people just see too faraway to find their own happiness, with not knowing that basically you can find the happiness anywhere, depends on how you see things. I've ever heard before, it's not a thing that changes, but the way that you see it does. If you see things differently, then you will see it in a different way. Oftenly, finding meanings is not about doing it differently, but about seeing familiar things in a new way.

Monday, December 8, 2014 0

senja itu di bukit bintang

By Venty Indah Utami

Bukit Bintang, Yogyakarta, 30 November 214

19:14


Sometimes, I am still amazed with what humankid called, fate.


Ada waktu-waktu kadang saya terkesima dengan campur tangan Tuhan. Betapa Tuhan selalu punya cara untuk mengejutkan saya, dengan cara-cara yang kadang tidak pernah saya duga. Dan dengan cara yang indah, tentunya. Ada hal-hal yang terkadang tidak saya pahami waktu itu. Tuhan memberikan saya sakit, memberikan saya hal-hal yang membuat saya mempertanyakan apa yang sebenarnya Tuhan rencanakan pada saya. Namun tanpa saya sadari, rasa sakit itu selalu menuntun saya pada hal yang lebih besar. Greater than what I expect, if I may mention. Always.


Friday, December 5, 2014 0

kepada kopi

By Venty Indah Utami

Baru buka-buka note di henfon, and accidentally nemu puisi yang ditulis entah tahun kapan. No title sih di henfon, but should I gave a title; kepada kopi.



- - - - - - - - - - - - - - - 

kepada kopi yang kuramu malam ini;
aku tumpah ruah.
sendiku kaku, sela ku ragu.


kepada kopi yang kuhirup pelan;
aku mematung.
bayangmu tak jua tampak,
selama apapun ku tlah gagu.


Powered by Blogger.